Selasa, 26 Mei 2015

Perbedaan Antara White-Box dan Black-Box

White-box testing. (juga dikenal dengan clear box testing, glass box testing, transparent box testing, dan structural testing) Dalam White-box testing, kita membuat test cases dengan melihat source code untuk mencari adanya kesalahan pada program. White-box testing dilakukan oleh Software Engineer karena membutuhkan pengetahuan tentang programming dan implementasinya. Hal-hal yang biasa diuji dalam test cases seperti Loops(while or for loop), Decision Making (if statement or switch statement) atau data structure.
  • Keuntungan White-box testing:
  1. Sebagai Software engineer yang memiliki akses ke source code, hal ini menjadi sangat mudah untuk melakukan skenario pengujian secara efektif.
  2. Membantu Software engineer untuk mengoptimalkan source code.
  3. Baris kode yang tidak efisien dapat dihilangkan agar mencegah bugs pada program.
  • Kerugian White-box testing:
  1. Karena dibutuhkan Software engineer yang berpengalaman dalam White-box testing sehingga mengeluarkan biaya tambahan.
  2. Terkadang sangat sulit melihat setiap baris kode untuk mencari bugs pada program yang akan diuji.
Black-box testing. Sedangkan Black-box testing merupakan kebalikan dari White-box testing dimana Software Tester tidak memiliki akses source code atau mengetahui implementasi dari program tersebut untuk mencari adanya kesalahan pada program dan juga tidak diharuskan memiliki pengetahuan tentang programming dan implementasinya. Ketika melakukan Black-box testing, tester akan berinteraksi dengan user interface yang menyediakan input dan memeriksa outputnya, juga menguji performa program atau menguji function-function yang tidak bekerja dengan benar.
  • Keuntungan Black-box testing:
  1. Cocok dan efisien untuk source code dengan skala besar.
  2. Menguji program dari sudut pandang user.
  3. Software tester dalam jumlah yang banyak dapat menguji program tersebut tanpa harus memiliki pengetahuan tentang programming.
  • Kerugian Black-box testing:
  1. Software tester hanya menjalankan beberapa skenario pengujian yang dipilih.
  2. Pengujian yang tidak efisien karena Software tester memiliki pengetahuan yang terbatas tentang program.
  3. Pengujian yang tidak spesifik karena Software tester tidak memiliki akses ke source code.

Sabtu, 09 Mei 2015

Rancangan Aplikasi Rumah Sakit (Andi Saputra - 2012130004 - Teknik Informatika)

1. Use Case Diagram

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpK5nb82rSyNPPrhQy_zwk2XzDq444q2BH1BpMmosADGZX_xfk68_IHln1ALEMzyyxI6HgNkfm27P-QN9-MBjOWq36FovJXP3_pVjZ0dEFveL1iyQw8e8n6Q2U1oCfwMO3XwMT4yMryJ7f/s1600/use+rhs.png

2. Class Diagram 
Class diagram memperlihatkan keberadaan dari class-class dan hubungannya dari sistem dalam logical view. Class diperoleh dengan melakukan  pengetesan pada sequence dan collaboratin diagram. Pasien masuk ke petugas loket menghsilkan laporan dan masuk ke petugas medis, di sana petugas medis menentukan apa masuk ke laboran atau langsung ke apoteker mebeli obat, setelah itu pasien melakukan administrasi.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMpa0K5lrij3TwdVB0Bhs7NtutoNBJxmEDAELJyV5WqFbBI6FEO3FNAUw2PBtzOkLQHAxZpzTdsScRtRe3KB06IWS2EIc02x6Ba_J4hbMHYIilT9UZ9ULaEYjuOpIWhVEd1aC5YPWG2map/s1600/clas+rhs.png

3. Activity Diagram

Activity diagram merupakan model perilaku yang dinamis dari class secara individual maupun beberapa bentuk dari obyek. Semua itu menunjukkan deretan dari state yang dilakukan obyek melalui event yang menyebabkan sebuah transisi dari satu ke aktifitas yang lain, dan beberapa aksi yang menghasilkan dari satu state atau aktifitas yang berubah. Activity diagram fokus pada state dan secara bentuk digunakan untuk memodelkan tahapan yang nampak terpotong-potong dari sebuah aktivitas yang kontinyu dari obyek. Diagram ini memiliki hubungaan yang tertutup dengan activity diagram. Activity diagram fokus pada aktifitas dan pada pemodelan deretan aktivitas dari proses.
Pasien daptar dengan melakukan validasi jamkesmas,askes,ktp setelah itu baru di periksa oleh petugas medis, di sana petugas medis memberikan informasi ke papa pasien untuk di rawat atau tidak di rawat, lalu melakukan administrasi dan keluar. Untuk activity diagram prosesnya hampir sama dengan stetchart diagram, perbedaanya hanya di alur lebih komplit.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtL8HbKgShEhqjzzHY-KGWjYglQJhJ6w0gmgT3_8SymbC4zxFIFKXQrQvBfSfwutLkYZuO2lkapJWiRtpgl0nT02XEsmv2sl8y-PoBG-lVz2H3OiNHztlInLU9r9gcH7w6VaodEqIztfbz/s1600/activity+slas.pnghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY4kQ-Tdn1tvezeoyNyAXFyLkoF6caazcKZUQQM7IlkPyEVhl1NIRSTo_GtJ8LlDV02db9Vo2xplPRalJFgp9_nSiqiUvSqy21wIotYTIsquxs6CENfugM9TC_cRb9_c2G7_kNmtygnY0o/s1600/statechart+rhs.png

4. Sequence Diagram

Sequence diagram merupakan diagram Interaksi yang dinyatakan dengan waktu, atau dapat dikatakan dengan diagram dari atas (top) ke bawah (bottom). Setiap Sequence diagram menyatakan salah satu dari beberapa aliran yang melalui sebuah use case. Untuk sequence ini alur nya dari pasien daptar ke petugas loket , lalu dari petugas loket memberikan data pasien ke petugas medis, di petugas medis keluar hasil apakah perlu di bawa ke laboran atau tidak,jika tidak atau iya nantinya langsung ke apoteker dan membayar administrasi.menggunakan 1 actor (pasien) dan 5 objek (petugas tiket, petugas medis, laboran, apoteker, administrasi).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg92C9-B04vcWcaVCHjntJleBBjQm4Teb-iL8BTV1BnNRyK81ZOapOU5tq-Ppk9P4GhNRkJocjcXFl4i7HOEfG2FpsCOhqXMejD8KzQMRIKBB67XOTilkhAfEz_QWjMiAqC7buFHDBxJzcf/s1600/sekj.png 
2. CLAS DIAGRAM
Class diagram memperlihatkan keberadaan dari class-class dan hubungannya dari sistem dalam logical view. Class diperoleh dengan melakukan  pengetesan pada sequence dan collaboratin diagram. Pasien masuk ke petugas loket menghsilkan laporan dan masuk ke petugas medis, di sana petugas medis menentukan apa masuk ke laboran atau langsung ke apoteker mebeli obat, setelah itu pasien melakukan administrasi. 


3. STATECHART DIAGRAM DAN ACTIVITY DIAGRAM
Statechart diagram merupakan model perilaku yang dinamis dari class secara individual maupun beberapa bentuk dari obyek. Semua itu menunjukkan deretan dari state yang dilakukan obyek melalui event yang menyebabkan sebuah transisi dari satu ke aktifitas yang lain, dan beberapa aksi yang menghasilkan dari satu state atau aktifitas yang berubah. Statechart diagram fokus pada state dan secara bentuk digunakan untuk memodelkan tahapan yang nampak terpotong-potong dari sebuah aktivitas yang kontinyu dari obyek. Diagram ini memiliki hubungaan yang tetrtutup dengan activity diagram. Activity diagram fokus pada aktifitas dan pada pemodelan deretan aktivitas dari proses.
Pasien daptar dengan melakukan validasi jamkesmas,askes,ktp setelah itu baru di periksa oleh petugas medis, di sana petugas medis memberikan informasi ke papa pasien untuk di rawat atau tidak di rawat, lalu melakukan administrasi dan keluar. Untuk activity diagram prosesnya hampir sama dengan stetchart diagram, perbedaanya hanya di alur lebih komplit.
- See more at: http://heni-cliquers.blogspot.com/2013/06/rancangan-aplikasi-rumah-sakit.html#sthash.9iyvwwyz.dpuf